Chat Us!

Stop! Ini Bahaya Simpan Baju Basah Dalam Ruangan Saat Musim Hujan!

Saat musim hujan, cuaca memang tidak mudah diprediksi. Datangnya hujan secara tiba-tiba membuat banyak orang memutuskan untuk mengeringkan pakaian mereka di dalam ruangan. Tapi tanpa disadari, menyimpan baju basah di dalam ruangan dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan yang patut Anda waspadai!

Menurut Profesor David Denning dan tim National Aspergillosis Center, dalam setumpuk cucian basah terdapat 2 liter air yang siap dilepaskan ke ruangan. Fakta tersebut juga didukung oleh kutipan di laman Asthma Society of Ireland yang menyatakan bahwa menyimpan pakaian basah di dalam ruangan dapat meningkatkan kelembapan ruangan tersebut. Hal itu dapat mengundang pertumbuhan jamur dan penyebaran spora yang dapat terhirup oleh manusia, salah satunya Aspergillus Fumigatus.

Aspergillus Fumigatus merupakan jamur yang banyak tersebar di udara dan sering terhirup oleh manusia. Hanya saja hal itu tidak berefek untuk orang yang sehat, karena sistem imun mereka akan melawan jamur tersebut seketika masuk ke dalam tubuh. Beda halnya jika terhirup oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang yang mengidap penyakit auto imun, pasien AIDS, atau tengah menjalani perawatan kemoterapi.

Penyakit yang disebabkan oleh jamur Aspergillus disebut dengan Aspergillosis yang kerap menyerang sistem pernapasan. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa sesak napas, mengi, hingga batuk. Jika kondisi imun tubuh semakin lemah maka pasien dapat batuk disertai darah. Selain itu, paparan jamur yang tidak cepat ditangani akan menyebar ke organ lain seperti ginjal, otak, bahkan hingga merusak paru-paru.

Lalu, bagaimana solusi agar terhindar dari paparan jamur Aspergillus?

Sayangnya sebagai jamur yang dapat bertahan hidup dengan sedikit air, jamur jenis Aspergillus ini dapat ditemukan diberbagai tempat. Meski tanpa sadar sering terhirup, tapi tetap usahakan agar rumah Anda selalu terhindar dari paparan jamur tersebut salah satunya dengan selalu mengeringkan pakaian basah di luar ruangan.

Tapi bagaimana jika di musim hujan? Jika Anda tidak memiliki tempat lain yang teduh untuk menyimpan pakaian basah, maka coba letakkan dan keringkan baju dekat dengan ventilasi. Cara lain yang dapat Anda gunakan adalah dengan memanfaatkan alat pengering, yang akan membantu pakaian Anda kering lebih cepat serta mengurangi kelembapan hunianmu.

Mencuci pakaian memang menjadi aktifitas yang menambah beban pikiran saat memasuki musim hujan. Cuaca yang tidak bisa diprediksi serta kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan membuat kita cenderung mencari cara lain sebagai solusi seperti layanan Laundry. Dilengkapi dengan fasilitas gratis antar-jemput, membuat JDM Laundry pilihan yang cocok untuk Anda yang bingung ingin mencuci baju saat musim hujan tapi takut baju kehujanan dan tidak kering sempurna. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut dapat hubungi via WhatsApp atau pesan langsung via Aplikasi JDM Cleaning yang dapat Anda unduh melalui Playstore dan Appstore.

JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan!

Hati-Hati! Ini Tanda Koloni Kutu Busuk Sudah Memasuki Rumahmu!

Masih ingat dengan berita wabah kutu busuk yang melanda Perancis? Ternyata kini wabah kutu busuk juga telah menyebar ke berbagai negara di Asia. Pesatnya perkembangan wabah kutu busuk ini tentunya dapat menjadi momok ancaman yang menakutkan bagi negara-negara yang belum terdampak wabah, termasuk warga Indonesia.

Penyebaran wabah kutu busuk ini tentunya sangat mudah mengingat banyaknya traveller yang hobi berpergian dari satu negara ke negara lain. Dengan ukurannya yang sangat kecil, kutu-kutu tersebut dapat dengan mudah ikut kedalam barang bawaan dan dibawa pulang ke negara asal oleh si traveller.

Berbeda dengan tungau yang hanya memakan serpihan kulit mati manusia, kutu busuk menghisap darah sebagai makanannya. Tak heran beberapa orang yang telah digigit kutu busuk akan melihat bercak darah segar pada seprai mereka karena kutu busuk juga menyukai tempat yang lembap seperti kasur dan soft furniture lainnya untuk hidup. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang perbedaan antara tungau dan kutu busuk bisa dibaca di sini.

Sebagai langkah pencegahan, selain tetap menjaga lingkungan sekitar dan semua soft furniture dalam kondisi yang bersih, perhatikan juga hal-hal di bawah ini yang dapat menjadi pertanda adanya koloni kutu busuk di sekitarmu:

1. Adanya bercak darah di seprai atau kasur.
2. Terdapat telur atau cangkang telur kecil berwarna kuning pucat.
3. Kotoran kutu busuk berupa titik-titik hitam.
4. Kulit kutu busuk yang telah terkelupas.
5. Telur berwarna putih lonjong dengan ukuran kurang lebih sebiji apel.
6. Bau apak di sekitar tempat tidur.
7. Melihat kutu busuk di tempat tidur.

Gigitan dari kutu busuk biasanya akan berubah menjadi benjolan dan terasa gatal. Rasa gatal inilah yang membuat sebagian orang tidak tahan hingga memutuskan untuk menggaruk. Sayangnya semakin sering menggaruk area gatal pada bekas gigitan kutu busuk dapat mengakibatkan infeksi kulit yang lebih serius. Oleh karena itu, sebelum bekas gigitan yang gatal menjadi infeksi, lakukan langkah pengobatan sederhana di rumah berikut ini:

1. Bersihkan area kulit yang terkena gigitan kutu busuk dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa gatal hingga mencegah infeksi.

2. Oleskan salep kulit khusus berdosis rendah dari apotek terdekat pada area bekas gigitan kutu busuk.

Meski kutu busuk tidak berbahaya karena tidak menularkan penyakit, akan tetapi gigitannya dapat membuat perasaan tidak nyaman. Gigitan kutu busuk sendiri pada umumnya akan sembuh sendiri dalam waktu seminggu. Anda sedang mengalami masalah serupa? Jangan ragu untuk percayakan urusan kebersihan soft furniture Anda dari debu dan mikroba dengan layanan dari JDM Cleaning sekarang juga. Lakukan pemesanan via WhatsApp atau booking langsung tanpa ribet melalui Aplikasi JDM Cleaning yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore.

JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan!

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Tungau vs Kutu Busuk

Sebagian dari kita mungkin sudah mengetahui perbedaan antara tungau dan kutu, tapi tak jarang masih banyak juga yang menganggap kedua hewan tersebut adalah sama. Banyak yang masih sulit membedakan kedua hewan tersebut bermula karena tungau dan kutu sama-sama bisa menyebabkan gatal pada kulit. Meskipun keduanya tergolong pada filum atau divisi yang sama, yaitu Anthropoda (hewan berbuku-buku dan beruas), ternyata perbedaan keduanya sangat banyak mulai dari bentuk fisik hingga cara penanganannya!

Bentuk Fisik

Tungau merupakan hewan mikroskopis yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan hanya berukuran sebesar 0,3 mm. Dengan ukuran sekecil itu akan sulit bagi kita untuk membedakan antara debu dan eksoskeleton tungau pada soft furniture. Berbeda dengan kutu yang dapat dilihat dengan mata telanjang seperti yang biasanya ditemukan pada rambut atau hewan berbulu lainnya. Kutu berukuran lebih besar dibanding tungau, yakni ≤ 0,5 cm.

Makanan

Tungau atau yang lebih dikenal sebagai house dust mites termasuk dalam famili Pyroglyphidae yang merupakan keluarga tungau non-parasit. Dengan begitu tungau mendapatkan makanan dengan tidak merugikan manusia, karena mereka hanya memakan serpihan kulit mati dari manusia saja. Oleh karena itu, tungau lebih banyak di temukan di kasur karena manusia pada umumnya menghabiskan sepertiga harinya berbaring di atas kasur.

Berbeda dengan kutu busuk yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan nama bed bug. Kutu termasuk ke dalam subkelas serangga parasit yang berarti kutu mendapat makanan dengan menggigit dan menghisap darah sehingga merugikan manusia atau hewan.

Bahayanya untuk kesehatan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tungau tidak termasuk golongan parasit dan tidak merugikan manusia, akan tetapi tidak sepenuhnya menguntungkan. Bahkan selain kotoran tungau, bangkai tungau juga dapat bersatu dengan debu hingga menyebabkan alergi.

Sama halnya dengan kutu busuk, sebagai hewan yang tergolong parasit, gigitan kutu dapat menimbulkan rasa gatal yang mengganggu. Gerakan menggaruk yang berlebihan pada area bekas gigitan yang gatal juga dapat menyebabkan luka dan infeksi pada kulit hingga timbul rasa melepuh, kemerahan, dan bengkak.

Cara membasmi Tungau dan Kutu Busuk

Dengan ukuran yang dapat terlihat oleh mata telanjang, kutu lebih mudah untuk ditangani dan dipantau keberadaannya. Bahan yang digunakan juga cukup beragam, mulai dari menggunakan semprotan cairan pestisida, minyak lavender, hingga menggunakan campuran minyak tanah dan kapur barus. Untuk lebih lengkap tentang cara ampuh membasmi kutu busuk bisa dibaca di sini.

Beda halnya dengan tungau, dengan ukuran tungau yang sangat kecil, maka satu-satunya cara yang ampuh untuk menangani tungau adalah dengan melakukan vacuuming. Tapi jangan asal, kesalahan dalam memilih vacuum dapat membuat pembersihan kurang efektif. Gunakan vacuum dengan tempat penampungan debu yang menggunakan air (Hydrovacuum) untuk hasil yang lebih baik karena debu yang terserap akan langsung terikat dengan air sehingga kecil kemungkinan untuk keluar lagi melalui pori-pori kantong.

Kini dengan adanya berbagai layanan home cleaning membuat Anda tidak perlu lagi pusing untuk membeli peralatan pembersih yang mahal. Cukup percayakan dan pesan layanan dari JDM Cleaning dan Anda tidak perlu lagi kesusahan menyiapkan alat dan bahan untuk membersihkan soft furniture Anda. Dilengkapi dengan alat Hydrovacuum yang berkualitas serta layanan tambahan UV C yang dapat mensterilkan kembali hunian Anda dengan harga terjangkau. Dapatkan kemudahan dalam memesan dan mengakses layanan kami dalam Aplikasi JDM Cleaning yang dapat di unduh melalui Playstore dan Appstore.

JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan.

Cegah Penyebaran Wabah Kutu Busuk, Ternyata Menjemur Kasur Saja Gak Cukup!

Kutu busuk sebenarnya bukan hewan yang asing bagi semua orang, akan tetapi wabah yang kian marak diberbagai negara saat ini cukup banyak membuat orang resah. Dengan ukuran tubuh yang sangat kecil membuat penyebaran hama kutu busuk ini sangat cepat mulai dari hotel, transportasi umum, hingga berakhir di hunian para warga.

Sama halnya dengan tungau, kutu busuk dapat hidup dengan subur di lingkungan yang lembab dan tersembunyi seperti di celah kasur, dinding, dan perabotan rumah. Membersihkan sarang kutu dengan bantuan vacuum saja tidak cukup, karena besar kemungkinan koloni kutu yang masih hidup akan kembali masuk ke dalam rumah. Oleh karena itu, banyak orang yang percaya dengan menjemur soft furniture mereka seperti kasur dan sofa dapat membunuh kutu busuk yang bersarang di dalamnya. Tapi apa benar cara itu terbukti efektif?

Benarkah panas matahari ampuh bunuh kutu busuk?

Secara teori, suhu panas matahari saja tidak cukup tinggi dan ampuh untuk membunuh kutu busuk. Akan tetapi, suhu panas matahari dapat merusak lapisan lilin pada cangkang kutu busuk hingga bisa membuat kutu busuk dehidrasi. Dengan begitu, panas matahari bisa saja membunuh kutu busuk pada kasur jika durasi penjemuran terjadi cukup lama dengan suhu yang pas.

Dikutip dari laman National Institutes of Health, untuk membasmi kutu busuk dewasa diperlukan suhu 44°C dalam waktu pemaparan selama satu jam. Sedangkan untuk membasmi telur kutu membutuhkan suhu 45°C dalam waktu pemaparan yang sama.

Bagaimana cara membasmi kutu busuk saat musim hujan?

Membasmi kutu busuk tidak sesulit membasmi tungau yang susah dilihat dengan mata telanjang. Anda dapat dengan mudah mencari sarang kutu busuk dan menyemprotkan produk pengusir dan pembasmi hama di area tersebut. Tapi bagaimana jadinya jika para koloni kutu busuk tersebut bersembunyi disela-sela kasur dan area yang sulit dijangkau?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, panas matahari kurang begitu ampuh dalam membasmi kutu busuk. Akan tetapi sinar UV matahari mampu membunuh kutu busuk, tungau, hingga berbagai bakteri sekaligus. Dikutip dari laman Hepper, kutu busuk tidak dapat bertahan hidup dari efek sinar UV, terutama UV C.

Dibandingkan dengan sinar matahari, penggunaan alat UV C sebagai pengganti matahari saat musim hujan lebih cepat dalam membunuh kutu busuk. Untuk kutu busuk dewasa dibutuhkan waktu 30 menit, sedangkan untuk telur kutu hanya membutuhkan waktu 15-30 menit.

Masih merasa kurang puas dengan hasil dari produk pengusir hama dalam membasmi kutu di hunian Anda? Dengan harga yang terjangkau, Anda juga dapat memesan layanan sterilisasi menggunakan UV C dari JDM Cleaning untuk setiap ruangan di rumah Anda. Tersedia juga berbagai layanan kebersihan lain yang dapat Anda pesan melalui WhatsApp atau melalui Aplikasi JDM Cleaning yang dapat Anda unduh di Playstore atau Appstore.

JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan.

Mengenal Radiasi UV A, UV B, dan UV C: Mana Yang Paling Berbahaya?

Sudah menjadi hal yang familiar bagi kita mendengar istilah UV A dan UV B dalam iklan kosmetik di televisi. Kedua jenis sinar ultraviolet itu dipercaya dapat menimbulkan masalah dan kerusakan pada kulit. Tapi pernahkah Anda mendengar istilah UV C? Lalu apa yang membedakan antara UV A, UV B dan UV C? Simak penjelasannya berikut ini:

Mengenal jenis-jenis radiasi ultraviolet (UV)

Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari dikelompokkan berdasarkan tingkat seberapa panjang gelombangnya. Rentang panjang gelombang sinar ultraviolet ini mencapai 100-400 nanometer dan dibagi menjadi 3 jenis:

UV A (350 – 400 nanometer)
Memiliki gelombang ultraviolet terpanjang membuat UV A dapat menembus lapisan ozon dan menyentuh bumi. Hal tersebut menjadikan sinar UV A sebagai penyumbang 95% radiasi UV yang dapat kulit kita rasakan tiap harinya. Paparan kulit terhadap sinar UV A dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kerusakan pada kulit seperti penuaan dan kerutan.

UV B (280 – 315 nanometer)
Tidak jauh berbeda halnya dengan sinar UV A yang dapat menyentuh dan merusak lapisan terdalam kulit, gelombang sinar UV B hanya dapat menyentuh permukaan terluar kulit saja. Meski begitu, paparan terhadap sinar UV B yang terlalu lama juga dapat mempercepat penuaan kulit, memicu kanker kulit, hingga iritasi mata yang parah.

UV C (100 – 280 nanometer)
Sinar UV C memang tidak seterkenal UV A dan UV B karena dengan memiliki gelombang terpendek membuat sinar UV C tidak mampu menyentuh bumi. Meski sinar UV C tersaring sepenuhnya oleh lapisan ozon, radiasi UV C dikenal yang paling berbahaya dari jenis UV lainnya. Selain itu, tingginya energi sinar UV C juga dipercaya dapat membunuh berbagai macam bakteri.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, UV C menjadi radiasi ultraviolet yang paling berbahaya dari yang lain. Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena dampak dari paparan radiasi sinar UV C hanya akan terasa di luar atmosfer bumi. Meski begitu, kini telah banyak peralatan modern yang dapat memancarkan sinar radiasi UV C, seperti layanan UV C yang tersedia di JDM Cleaning yang terbukti dapat membasmi berbagai macam bakteri.

Bagaimana cara kerja UV C membasmi bakteri dan kutu?

Dilansir dari laman Beckman Laser Institute & Medical Clinic, dengan energi radiasi yang sangat tinggi membuat UV C dapat merusak DNA atau RNA dari bakteri atau virus. Tentunya paparan sinar radiasi UV C harus dilakukan dalam waktu yang yang cukup untuk hasil yang lebih steril. Bahkan dengan paparan sinar UV C selama 30 menit atau lebih sudah bisa merusak cangkang kutu dan membuatnya dehidrasi hingga mati.

Dikutip dari laman Hepper, kutu dewasa yang terpapar oleh sinar UV C sebesar 280 nanometer dengan jarak 10 cm akan mati dalam waktu 30 menit. Sedangkan telur kutu tidak dapat bertahan hanya dalam waktu 15-30 menit dalam jarak 20 cm. Oleh karena itu, penggunaan alat UV C juga tidak bisa dilakukan dengan asal.

Dengan harga yang terjangkau, Anda bisa mendapatkan layanan sterilisasi menggunakan alat UV C di setiap ruangan yang dikerjakan oleh tenaga professional dari JDM Cleaning. Tersedia juga berbagai layanan kebersihan berkualitas lainnya yang dapat Anda pesan melalui WhatsApp dan Aplikasi JDM Cleaning yang dapat diunduh melalui Playstore dan Appstore.

JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan!

Rayakan Hari Pahlawan, JDM Cleaning Lakukan Baksos di Markas LVRI Jatim

Banyak cara untuk merayakan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November di tiap tahunnya, salah satunya dengan mengadakan kegiatan bakti sosial. Jika kegiatan bakti sosial yang kerap dilakukan berupa berbagi makanan kepada masyarakat yang membutuhkan, dalam rangka merayakan Hari Pahlawan kali ini JDM Cleaning mengisi kegiatan bakti sosial dengan membersihkan Markas Legiun Veteran Republik Indonesia Provinsi Jawa Timur secara gratis.

Bakti sosial bertajuk “JDM Peduli” di Markas LVRI Provinsi Jawa Timur kali ini diadakan pada hari Rabu, 1 November 2023, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Agenda ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa hormat dan menghargai jasa para pahlawan dan tak terkecuali pada para veteran yang telah turut serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Beberapa area Markas LVRI yang dibersihkan meliputi kaca, aula rapat, hingga toilet.

“Saya mewakili DPD LVRI, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya untuk pembersihan kantor DPD LVRI Surabaya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Mudah-mudahan PT Juara Dalam Membersihkan yang menaungi JDM Cleaning semakin meningkat dan sukses,” ujar Pak Slamet selaku salah satu perwakilan DPD LVRI Provinsi Jawa Timur.

JDM Cleaning mengirimkan 5 cleaner untuk acara bakti sosial “JDM Peduli” kali ini disertai dengan peralatan serta bahan pembersih yang lengkap. Kegiatan bakti sosial ini merupakan salah satu bentuk komitmen JDM Cleaning untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mengedepankan nilai profesionalitas, kepedulian, dan inovasi dalam setiap layanannya.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Home Cleaning Service, mengadakan program JDM Peduli merupakan salah satu cara kami untuk mengingatkan akan pentingnya kebersihan dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar kita,” ujar Yenli Ernawati selaku Direktur JDM Cleaning.

Cara Merawat Lantai Granit Agar Aura Rumahmu Semakin Mewah

Memiliki hunian yang bersih dan terkesan mewah memang dambaan semua orang. Tak hayal banyak yang rela merogoh kocek untuk membeli perlengkapan rumah demi mewujudkan hunian idamannya, tak terkecuali dalam memilih jenis lantai yang akan digunakan. Agar rumah berkesan mewah, banyak orang mempercayakan pada lantai Granit. Dengan desain yang elegan, lantai Granit akan memberi nuansa sejuk dan mewah jika sang pemilik rumah tahu cara merawat kilaunya. Berikut JDM Cleaning beri bocoran untuk menjaga lantai Granit Anda agar selalu berkilau!

Bersihkan debu pada lantai Granit secara rutin

Menjaga kebersihan pada lantai granit harus dilakukan sejak hari pertama selesai pemasangan. Meskipun terkanal elegan dan mewah, lantai granit juga dikenal sangat sensitif dan mudah kusam. Debu dan kotoran yang tersisa setelah pemasangan dapat mempengaruhi kilau granit hunian Anda.

Gunakan vacuum cleaner atau lap kain yang halus untuk membersihkan debu pada granit agar tidak menimbulkan goresan. Anda juga bisa mengepel menggunakan cairan pengilap setiap minggu agar kilau granit tetap terjaga. Selain itu, selalu pastikan bahan cairan pembersih yang Anda gunakan aman untuk granit dan tidak menyebabkan abrasi. Bersihkan dan pel lantai secara rutin dan jangan sampai meninggalkan bercak cairan pada lantai.

Hindari kontak langsung dengan benda berat dan tajam

Selain mudah kusam karena debu, hindarkan lantai granit dari benda-benda tajam yang dapat menggores permukaannya. Selain membuat tampilan lantai granit tidak cantik lagi, goresan pada permukaan lantai granit susah untuk dihilangkan dengan cairan pembersih biasa, melainkan harus menggunakan cairan pembersih khusus. Oleh karena itu, usahakan melapisi bagian bawah benda-benda di atas lantai granit dengan karet atau karpet untuk mengurangi resiko terbentuknya goresan.

Sediakan keset agar lantai tidak mudah berdebu

Salah satu cara untuk merawat dan mencegah debu menutupi kilau lantai granit Anda adalah dengan menyediakan keset di depan pintu rumah. Dengan begitu debu dan kotoran yang dibawa oleh tamu atau anggota keluarga Anda tidak sampai masuk dan mengotori lantai granit Anda. Selain itu, Anda juga dapat menyimpan tenaga untuk tidak membersihkan lantai granit Anda setiap saat.

Gunakan alat dan bahan yang lembut dan aman

Selain goresan, Anda juga memerlukan cairan khusus untuk membersihkan kerak air pada granit dan tidak bisa sembarangan. Anda bisa menggunakan campuran baking soda dan air sebagai cairan pengilap lantai granit yang alami. Anda juga dapat membeli cairan pembersih dan pengilap lantai granit di toko terdekat. Tetapi apabila Anda ingin menggunakan bahan yang simpel, Anda dapat mencampurkan sabun cuci piring dengan air hangat untuk mengepel permukaan lantai granit hunian Anda.

Poles lantai secara berkala

Salah satu cara merawat kilau lantai granit yang tidak kalah penting adalah dengan melakukan poles lantai secara berkala. Tentunya proses poles lantai ini harus dilakukan dengan alat khusus dan dilakukan oleh profesional agar hasil yang di dapat lebih optimal. Seperti halnya layanan poles lantai dari JDM Cleaning yang sudah terbukti hasilnya serta dikerjakan oleh Cleaner yang terlatih dan profesional.

Sedang bingung mencari jasa poles lantai granit, marmer, dan terazo? Jangan ragu untuk hubungi JDM Cleaning via WhatsApp disini dan Anda juga bisa langsung memesan berbagai layanan kebersihan lainnya tanpa ribet melalui Aplikasi JDM Cleaning yang dapat diunduh melalui PlayStore dan AppStore!

Awas Kriptosporidiosis, Jenis Diare Karena Tandon Air Kotor!

Menyimpan persediaan air menggunakan tandon harus dibarengi dengan perawatan yang rutin agar kualitas kebersihan air tetap terjaga. Apalagi air yang disimpan tersebut akan dikonsumsi seperti untuk memasak atau diminum. Oleh karena itu, mencuci tandon sebaiknya dilakukan selama 3-6 bulan sekali agar dapat mencegah keluarga Anda dari berbagai macam parasit penyebab penyakit.

Selain lumut dan plankton seperti Anabaena, tandon air yang kotor juga bisa mengandung parasit Cryptosporidium. Parasit ini lebih sering ditemukan di aliran sungai atau danau, tetapi bukan berarti rumah Anda terbebas dari parasit ini. Cryptosporidium dapat juga ditemukan di toilet rumah serta benda apapun yang telah terkontaminasi tinja.

Parasit Cryptosporidium atau lebih singkat disebut Crypto ini dapat menyebabkan Diare ringan hingga parah. Gejala yang akan timbul jika seseorang terinfeksi penyakit Kriptosporidiosis adalah:
1. Diare
2. Tinja encer atau berair
3. Muntah-muntah
4. Penurunan berat badan
5. Kram perut
6. Demam

Parasit Cryptosporidium dapat hidup di dalam pencernaan manusia dan juga hewan, dan akan keluar kembali melalui fases yang dapat kembali menginfeksi orang lain. Oleh karena itu, disarankan melakukan langkah pencegahan sebagai berikut:

1. Parasit Crypto tetap kebal terhadap Klorin yang sering digunakan sebagai bahan pembersih air, oleh karena itu merebus air menjadi salah satu cara untuk membunuh parasit ini.

2. Cuci semua bahan makanan seperti buah dan sayuran sebelum dimasak.

3. Tidak meminum air atau es yang di dapat dari area yang terkontaminasi.

4. Menghindari sumber air atau tempat rekreasi yang mungkin terkontaminasi, seperti pemandian air panas dan kolam renang.

5. Selalu mencuci dan menjaga kebersihan tangan dengan baik.

Selain menerapkan 5 langkah pencegahan di atas, menjaga kebersihan tandon secara rutin juga merupakah keharusan. Tak hayal masih banyak orang yang kesusahan dalam membersihkan tandon, mulai dari faktor jijik, tidak tahu caranya, ataupun karena susah menjangkau tempat tandon yang terlalu tinggi. Tapi kini Anda tidak perlu bingung karena JDM Cleaning siap membantu Anda membersihan tandon dengan layanan Cuci Tandon yang dapat secara langsung dipesan via chat WhatsApp atau via Aplikasi JDM Cleaning yang dapat diunduh di PlayStore dan AppStore.

JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan!

Cegah Penyakit Kudis Dengan Membasmi Tungau Dari Rumahmu!

Pernahkah Anda terbangun karena merasa gatal-gatal saat sedang terlelap tidur? Ternyata penyebab gatal tidak hanya disebabkan oleh gigitan nyamuk, lebih parahnya hal tersebut bisa jadi karena ulah koloni tungau yang bersarang di kasur.

Tungau merupakan hewan mikroorganisme yang suka hidup di tempat lembab. Kasur, seprai, dan sarung bantal yang lama tidak dicuci juga dapat menjadi sarang debu dan sel kulit mati yang bisa dikonsumsi oleh tungau. Dengan ukurannya yang sangat kecil, tak jarang tungau dapat menggigit kulit hingga menetaskan telurnya di dalam pori-pori kulit manusia. Hal tersebut menyebabkan reaksi alergi berupa gatal-gatal yang akan memperparah infeksi jika tidak segera diobati.

Namanya Sarcoptes scabiei, salah satu dari berbagai macam jenis tungau tak kasat mata yang siap membahayakan kesehatan kulit Anda. Tungau ini akan menggigit dan menyedot darah hingga 10 menit dan meninggalkan bekas gigitan yang memiliki ciri-ciri seperti:

  1. Terdapat benjolan yang terasa gatal berwarna kemerahan atau keunguan dan tidak terdapat titik merah ditengahnya
  2. Terdapat jejak gigitan memanjang atau zig-zag di area kaki, tangan, leher atau bagian lain yang tidak tertutup kain.

Seiring dengan jaman yang semakin berkembang, menjemur kasur terbukti tidak efisien untuk membasmi tungau. Berikut beberapa tips agar koloni tungau enyah dari kasur Anda!

1. Jaga suhu ruangan agar tidak lembap

Tungau sangat menyukai tempat-tempat lembap untuk berkembang biak. Oleh karena itu, mulailah menjaga suhu ruangan atau kamar Anda dengan menyingkirkan barang tidak penting yang memenuhi ruangan. Selain itu rajin membersihkan ruangan dan membuka jendela setiap hari juga dapat mencegah suhu ruangan Anda menjadi lembap.

Jika ruangan Anda memiliki sedikit ventilasi, Anda bisa menggunakan dehumidifier atau memasang exhaust fan. Apabila membeli peralatan tersebut dirasa cukup mahal, Anda bisa menambahkan tanaman hias indoor yang bisa menyerap lembap seperti Peace Lily, English Ivy, Boston Fern, dan Spider Plant!

2. Cuci perlengkapan tidur dengan air hangat/panas

Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika perlengkapan tidur pasti dipenuhi oleh kotoran debu dan sel kulit mati yang menjadi sumber makanan tungau. Oleh karena itu, mencuci perlengkapan tidur sebaiknya dilakukan dengan air hangat/panas karena dapat membunuh tungau dan jenis bakteri lainnya. Lakukan dengan rutin minimal seminggu atau 2 minggu sekali tentunya sesuai dengan lebel aturan pencucian masing-masing item.

3. Jemur langsung di bawah sinar matahari

Selain mencuci perlengkapan tidur dengan air hangat/panas, dalam proses penjemuran juga usahakan langsung di bawah sinar matahari. Tungau tidak dapat bertahan hidup dalam suhu >50°C.

4. Gunakan Baking Soda

Selain bisa digunakan untuk menghilangkan noda membandel pada kasur, bubuk serba guna ini juga bisa digunakan untuk membasmi tungau pada perlengkapan tidur Anda. Cukup taburkan baking soda pada permukaan kasur lalu diamkan hingga 15 menit. Setelah itu bersihkan sisa baking soda menggunakan vacuum cleaner.

5. Vacuum kasur secara rutin

Menjemur bantal, guling, hingga kasur ke ruangan terbuka hanya akan menambah jumlah debu dari udara yang akan terperangkap pada item tersebut. Oleh karena itu menggunakan vacuum adalah solusinya.

Tentunya tidak dengan sembarang vacuum. Vacuum cleaner biasa hanya menggunakan kantong sebagai tempat filter debu yang telah diserap, sehingga besar kemungkinan debu tersebut keluar melalui pori-pori kantong. Sedangkan Hydrovacuum selain memilki daya serap yang lebih tinggi juga menggunakan air sebagai filter sehingga dapat memerangkap debu-debu yang telah terserap. Anda juga bisa menggunakan layanan Hydrocleaning dari JDM Cleaning untuk membersihkan tungau dari kasur-kasurmu!

Cara Mudah Hilangkan Noda Kuning Berbau Pada Kasurmu

Pernahkah Anda berpikir apa penyebab kasur hingga memiliki noda kuning di permukaannya? Ternyata pada dasarnya setiap kasur akan mulai menguning seiring usianya yang bertambah tua. Bahan pada kasur perlahan akan bereaksi dengan oksigen atau akan sangat terlihat bila kasur dibiarkan di bawah sinar matahari.

Tetapi selain proses alami tersebut, munculnya noda kuning pada kasur juga bisa dipercepat dengan beberapa penyebab seperti:
1. Keringat
2. Urin
3. Muntah
4. Darah
5. Makanan atau minuman
6. Jamur atau lumut
7. Tungau debu dan sel kulit mati

Selain tidak enak dilihat, noda kuning pada kasur juga mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sebaiknya jika kasur baru saja terkena tumpahan, segera bersihkan dengan cara diseka menggunakan handuk atau kain kering lainnya, dan usahakan jangan digosok.

Setelah itu, gunakan serbet yang telah dibasahi dengan air dingin dan peras diatas area tumpahan tersebut dan seka kembali dengan kain kering lainnya. Untuk menghilangkan noda kering, sebaiknya pilih satu dari beberapa cara berikut:

Gunakan baking soda, garam, dan air

Tuangkan seperempat air ke dalam mangkuk lalu campurkan dengan 2 sendok makan baking soda atau soda kue dan 1 sendok teh garam. Aduk campuran tersebut hingga berubah menjadi pasta. Setelah itu oleskan pada permukaan kasur yang bernoda kuning dan biarkan hingga mengering.

Campuran baking soda dan garam memiliki pH yang sedikit basa sehingga dapat menetralkan bau pada noda asam. Setelah pasta mengering, Anda bisa menyekanya dengan kain lembap atau disedot dengan vacuum cleaner.

Pakai baking soda dan sabun cuci piring

Jika kasur Anda pernah terkena tumpahan makanan berminyak atau sudah lama menampung noda keringat ketika tidur, kini saatnya memanfaatkan baking soda dan sabun cuci piring di dapur Anda. Kandungan pada baking soda sebagai penetralisir dan sabun cuci piring yang dapat mengangkat minyak mampu menghilangkan noda mengganggu pada kasur Anda.

Ambil 1 cangkir air hangat lalu campurkan dengan 2 sendok makan baking soda dan 1 sendok teh sabun cuci piring. Setelah dilarutkan dengan baik, celupkan handuk atau kain ke dalam larutan tersebut dan gosokkan pada noda lalu biarkan selama 30 menit. Kemudian, seka dengan kain basah dan keringkan dengan kain kering.

Manfaatkan cuka, air, dan baking soda

Selain dapat menghilangkan noda membandel seperti keringat, campuran cuka dan baking soda juga dapat mengangkat noda ompol dari kasur. Larutkan saja 1 cangkir cuka dan 1 cangkir air ke dalam botol semprot bersih, lalu semprotkan pada area kasur yang bernoda. Setelahnya taburkan baking soda secukupnya ke area bernoda segera dan biarkan bereaksi hingga 15 menit. Bersihkan sisa noda kue dan cuka dari kasur dengan kain yang lembap dan biarkan hingga mengering.

Pesan layanan Fabric & Upholstery

Jika ketiga cara di atas dirasa cukup menyulitkan karena harus menyediakan peralatan dan bahan hingga waktu luang yang tidak sedikit, memesan layanan Fabric & Upholstery bisa jadi solusinya.

Fabric & Upholstery merupakan layanan yang tersedia di JDM Cleaning untuk membersihkan noda membandel pada semua jenis soft furniture termasuk kasur. Dengan menggunakan bahan berkualitas ECO Green yang telah terbukti aman dan tidak akan merusak permukaan kasur, semua noda kuning membandel dapat teratasi dan kasur Anda akan terlihat kembali seperti baru.