Author: eyesimple
Kamu Harus Tahu, Ini Perbedaan Granit dan Marmer Yang Sering Tertukar!
Dalam bidang dekorasi dan arsitektur, istilah Granit dan Marmer sudah tidak asing lagi. Dengan motifnya yang khas dan elegan dibanding keramik menjadikan Granit dan Marmer identik dengan bangunan dan rumah mewah. Tapi ternyata masih banyak juga orang yang salah dalam membedakan jenis Granit dan Marmer ini, berikut JDM Cleaning beri penjabarannya:
Struktur dan Daya Tahan
Dalam proses pembuatannya, Granit terbuat dari beberapa mineral seperti feldspar dan quartz yang terikat kuat satu sama lain dengan berbagai bahan kimia lainnya. Hal tersebut membuat Granit memiliki ketahanan yang lebih kuat dibanding Marmer yang hanya terbuat dari akumulasi Kalsium Karbonat yang ditekan selama bertahun-tahun.
Oleh karena itu, Granit dapat menjadi pilihan terbaik Anda karena sangat tahan terhadap goresan benda tajam, kerusakan, hingga panas. Sebaliknya, Marmer lebih mudah tergores dan rusak karena benda tajam atau terkena panas.
Harga dan Penampilan
Dalam segi penampilan, Granit lebih banyak memiliki variasi warna seperti merah muda, putih, hitam, putih, dan berbagai variasi abu-abu. Tak jarang juga dengan proses dan campuran bahan kimiawi dapat menghasilkan warna jingga hingga hijau. Sedangkan Marmer memiliki warna dasar putih dengan corak unik dan pewarna hitam dan coklat alami dari grafit, coklat dan merah dari mineral pyrit serta ilmenit, hingga mineral klorit yang memberi warna hijau.
Selain soal warna, permukaan Granit juga lebih kasar dan keras dibanding Marmer. Hal tersebut membuat Granit cocok untuk dipasang di kamar mandi, garasi, dan teras. Sedangkan Marmer yang memiliki permukaan lebih halus dan mudah rapuh terkena panas akan lebih cocok untuk dipasang di area indoor. Dalam hal harga Granit masih di bawah Marmer yang dianggap lebih mewah dan eksklusif.
Pertimbangan Penggunaan
Seperti yang sudah dijelaskan mengenai Granit dan Marmer di atas, terlihat jelas perbedaan dari segi kualitas, tampilan, dan harga. Jika Anda sedang merasa bingung dalam membuat pilihan untuk menggunakan Granit atau Marmer, mulailah melihat tipe area yang akan dipasangi Granit atau Marmer. Jika Anda menginginkan jenis lantai yang kuat dan tidak mudah rusak maka Granit adalah pilhan yang tepat untuk Anda. Akan tetapi jika Anda hanya menginginkan lantai yang memiliki kesan mewah dan elegan, maka Marmer lebih cocok untuk Anda.
Selain dari faktor area pemasangan yang pastinya mempengaruhi awet atau tidak suatu produk nantinya, penting juga untuk mempertimbangkan budget yang akan dikeluarkan. Sebagai contoh Granit yang terbuat dari batuan alami tentunya memiliki pori-pori yang besar sehingga membuatnya rentan terhadap kotoran yang dapat menjadi noda jika tidak segera dibersihkan. Oleh karena itu, perlu adanya perawatan dengan cara dipoles secara rutin yang pastinya membutuhkan mesin dan chemical khusus. Tapi kini Anda tidak perlu bingung, karena JDM Cleaning juga menyediakan layanan Kristalisasi (marble polish) dengan harga terjangkau yang pasti sudah mencakup semua mesin dan chemical yang Anda butuhkan. Dikerjakan oleh tenaga profesional dijamin noda dan kotoran yang melekat pada Granit, Marmer, atau Teraso Anda akan hilang dan lantai Anda kembali berkilau seperti baru! Pesan segera via WhatsApp atau nikmati diskon menarik setiap pemesanan via Aplikasi JDM Cleaning yang dapat Anda unduh di Playstore dan Appstore.
JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan!
Jangan Asal Cuci! Perhatikan Arti Simbol Unik Ini Pada Lebel Pakaianmu
Banyak orang beranggapan bahwa jenis kain menjadi faktor utama penentu seberapa awetnya pakaian tersebut nantinya. Tak heran banyak orang yang rela merogoh kocek demi mendapatkan pakaian berbahan premium dengan harapan lebih awet dan tidak mudah rusak. Padahal, bahan pakaian akan tetap awet hanya dengan mengikuti cara pencucian yang tepat serta mengikuti aturan simbol unik pada lebel.
Saat membeli pakaian, pasti terdapat lebel yang berisi nama brand, ukuran pakaian, hingga simbol tata cara perawatan. Sebagian orang tidak memperdulikan simbol-simbol tersebut karena sulit dipahami. Hal tersebut membuat sebagian orang cenderung mencuci pakaian seenaknya hingga membuat serat pakaian cepat luntur, rusak, dan tidak awet.
Arti Masing-Masing Simbol Pada Lebel Pakaian
Dengan mengikuti tata cara mencuci dan merawat pakaian yang tertera pada lebel dapat meminimalisir kesalahan dan kerusakan pakaian. Beberapa kerusakan pada pakaian yang dapat terjadi antara lain:
Warna pakaian luntur hingga memudar
Pakaian terkena lunturan warna pakaian lain
Pakaian menyusut
Serat kain sobek dan rusak
Pasti Anda tidak ingin pakaian kesayangan rusak karena ketidakpahaman Anda sendiri, jadi ayo simak arti masing-masing simbol pada lebel pakaian di bawah ini:
WASHING (Pencucian)
Jika Anda menemukan simbol berbentuk trapesium terbalik dengan genangan air seperti ini memiliki arti sebagai cara pencucian. Hal ini perlu diperhatikan apakah pakaian Anda dapat dicuci menggunakan mesin cuci atau manual dengan tangan. Biasanya tipe pakaian berbahan khasmir dan payet manik-manik tidak cocok dicuci dengan mesin cuci.
Intensitas pencucian juga harus cukup Anda perhatikan, karena beberapa jenis pakaian akan lebih awet jika jarang dicuci. Jeans menjadi salah satu jenis pakaian yang akan cepat rusak jika terlalu sering dicuci. Selain itu, jika Anda ingin mencuci dengan mesin perhatikan pula apakah pada lebel tersebut meminta Anda menggunakan air dingin atau hangat.
HEAT LEVEL (Tingkat Panas)
Setelah cara pencucian, perhatikan temperature air yang akan Anda gunakan dan sesuaikan dengan keterangan suhu yang tertera pada lebel pakaian. Jika tidak tertera dalam angka, maka akan berbentuk bulatan saja.
Simbol ini sangat perlu di perhatikan saat memilah baju sebelum mencuci. Pasalnya, tidak semua pakaian dapat dicuci secara maksimal dengan air dingin, dan ada pula pakaian yang tidak tahan jika dicuci dengan air panas atau hangat. Kesalahan dalam penggunaan air dengan level tertentu dapat mengakibatkan serat kain rusak, mengkerut, hingga luntur.
IRONING (Setrika)
Sama halnya dengan simbol Heat Level, simbol berbentuk setrika ini juga memberi tahu level panas yang dapat ditahan serat kain agar tidak terbakar. Apabial bentuk bulatan atau titik di tengah simbol semakin banyak, maka semakin tinggi suhu yang dapat ditolerir kain tersebut. Berikut penjabarannya:
1 titik: suhu rendah (maks. 110°C)
2 titik: suhu sendang (maks. 150°C)
3 titik: suhu tinggi (maks. 200°C)
Tanpa uap dan tanda silang: Jangan disetrika
BLEACHING (Pemutih)
Jika Anda menemukan simbol segitiga seperti ini jangan panik, ini merupakan simbol apakah pakaian dapat diberi pemutih atau tidak. Simbol sigitiga dengan garis arsir di dalamnya berarti pengguna dapat mencuci dengan memakai produk pemutih non-chlorine. Mengandalkan pemutih untuk menghilangkan noda membandel dari pakaian merupakan jalan pintas kebanyakan orang. Tetapi pemakaian yang salah dapat mengakibatkan warna pakaian akan semakin rusak. Terlebih lagi penggunaan pemutih pada sebagian orang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, mata, hingga sistem pernapasan.
TUMBLE DRYING (Mesin Pengering)
Simbol yang satu ini berkaitan dengan mesin pengering. Jika Anda memiliki mesin pengering, pastikan juga apakah pakaian yang akan Anda masukkan dapat menahan suhu mesin pengering tersebut atau tidak. Selain itu sebelum mengeringkan pakaian dengan mesin pengering, pastikan lagi apakah pakaian telah terbebas dari noda, karena panas pada mesin akan membuat noda lebih susah hilang nantinya.
AIR DRYING (Pengering Udara)
Bagi sebagian orang yang tidak memiliki mesin cuci dan mesin pengering, air drying alias menjemur menjadi satu-satunya pilihan. Tentunya banyak pakaian yang bisa dijemur dengan cara manual menggunakan udara di ruang terbuka seperti ini. Tetapi beberapa jenis pakaian seperti wool, sweater, hingga katun jepang akan lebih cepat kering jika menggunakan mesin pengering. Berikut penjabaran mengenai simbol pengering yang berbentuk kotak di bawah ini:
Simbol kotak dengan garis silang: Pakaian dapat dikeringkan tanpa menggunakan mesin
3 garis vertikal dalam kotak: Pakaian dapat dikeringkan dengan cara digantung di tali jemuran
1 garis horizontal dalam kotak: Pakaian dapat dikeringkan dengan dibentangkan
Simbol kotak dengan garis melengkung: Pakaian dapat dikeringkan dengan digantung di dalam atau di luar ruangan
Simbol kotak dengan 2 garis diujung: Hindarkan pakaian dari panas matahari
Demikian penjabaran dari berbagai simbol pada lebel pakaian yang jarang diketahui oleh banyak orang. Dengan memahami simbol-simbol tersebut, membuat baju Anda lebih awet meski tidak terbuat dari bahan premium. Tetapi jika Anda tetap ingin mendapatkan perawatan premium untuk pakaian Anda, JDM Laundry solusinya! Dikerjakan oleh tenaga profesional dengan mesin hingga produk deterjen yang berkualitas membuat noda pada pakaian Anda hilang seketika dan terlihat seperti baru lagi. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut hubungi via WhatsApp atau pesan langsung via Aplikasi JDM Cleaning yang dapat Anda unduh melalui Playstore dan Appstore.
JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan!
Stop! Ini Bahaya Simpan Baju Basah Dalam Ruangan Saat Musim Hujan!
Saat musim hujan, cuaca memang tidak mudah diprediksi. Datangnya hujan secara tiba-tiba membuat banyak orang memutuskan untuk mengeringkan pakaian mereka di dalam ruangan. Tapi tanpa disadari, menyimpan baju basah di dalam ruangan dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan yang patut Anda waspadai!
Menurut Profesor David Denning dan tim National Aspergillosis Center, dalam setumpuk cucian basah terdapat 2 liter air yang siap dilepaskan ke ruangan. Fakta tersebut juga didukung oleh kutipan di laman Asthma Society of Ireland yang menyatakan bahwa menyimpan pakaian basah di dalam ruangan dapat meningkatkan kelembapan ruangan tersebut. Hal itu dapat mengundang pertumbuhan jamur dan penyebaran spora yang dapat terhirup oleh manusia, salah satunya Aspergillus Fumigatus.
Aspergillus Fumigatus merupakan jamur yang banyak tersebar di udara dan sering terhirup oleh manusia. Hanya saja hal itu tidak berefek untuk orang yang sehat, karena sistem imun mereka akan melawan jamur tersebut seketika masuk ke dalam tubuh. Beda halnya jika terhirup oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang yang mengidap penyakit auto imun, pasien AIDS, atau tengah menjalani perawatan kemoterapi.
Penyakit yang disebabkan oleh jamur Aspergillus disebut dengan Aspergillosis yang kerap menyerang sistem pernapasan. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa sesak napas, mengi, hingga batuk. Jika kondisi imun tubuh semakin lemah maka pasien dapat batuk disertai darah. Selain itu, paparan jamur yang tidak cepat ditangani akan menyebar ke organ lain seperti ginjal, otak, bahkan hingga merusak paru-paru.
Lalu, bagaimana solusi agar terhindar dari paparan jamur Aspergillus?
Sayangnya sebagai jamur yang dapat bertahan hidup dengan sedikit air, jamur jenis Aspergillus ini dapat ditemukan diberbagai tempat. Meski tanpa sadar sering terhirup, tapi tetap usahakan agar rumah Anda selalu terhindar dari paparan jamur tersebut salah satunya dengan selalu mengeringkan pakaian basah di luar ruangan.
Tapi bagaimana jika di musim hujan? Jika Anda tidak memiliki tempat lain yang teduh untuk menyimpan pakaian basah, maka coba letakkan dan keringkan baju dekat dengan ventilasi. Cara lain yang dapat Anda gunakan adalah dengan memanfaatkan alat pengering, yang akan membantu pakaian Anda kering lebih cepat serta mengurangi kelembapan hunianmu.
Mencuci pakaian memang menjadi aktifitas yang menambah beban pikiran saat memasuki musim hujan. Cuaca yang tidak bisa diprediksi serta kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan membuat kita cenderung mencari cara lain sebagai solusi seperti layanan Laundry. Dilengkapi dengan fasilitas gratis antar-jemput, membuat JDM Laundry pilihan yang cocok untuk Anda yang bingung ingin mencuci baju saat musim hujan tapi takut baju kehujanan dan tidak kering sempurna. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut dapat hubungi via WhatsApp atau pesan langsung via Aplikasi JDM Cleaning yang dapat Anda unduh melalui Playstore dan Appstore.
JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan!
Hati-Hati! Ini Tanda Koloni Kutu Busuk Sudah Memasuki Rumahmu!
Masih ingat dengan berita wabah kutu busuk yang melanda Perancis? Ternyata kini wabah kutu busuk juga telah menyebar ke berbagai negara di Asia. Pesatnya perkembangan wabah kutu busuk ini tentunya dapat menjadi momok ancaman yang menakutkan bagi negara-negara yang belum terdampak wabah, termasuk warga Indonesia.
Penyebaran wabah kutu busuk ini tentunya sangat mudah mengingat banyaknya traveller yang hobi berpergian dari satu negara ke negara lain. Dengan ukurannya yang sangat kecil, kutu-kutu tersebut dapat dengan mudah ikut kedalam barang bawaan dan dibawa pulang ke negara asal oleh si traveller.
Berbeda dengan tungau yang hanya memakan serpihan kulit mati manusia, kutu busuk menghisap darah sebagai makanannya. Tak heran beberapa orang yang telah digigit kutu busuk akan melihat bercak darah segar pada seprai mereka karena kutu busuk juga menyukai tempat yang lembap seperti kasur dan soft furniture lainnya untuk hidup. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang perbedaan antara tungau dan kutu busuk bisa dibaca di sini.
Sebagai langkah pencegahan, selain tetap menjaga lingkungan sekitar dan semua soft furniture dalam kondisi yang bersih, perhatikan juga hal-hal di bawah ini yang dapat menjadi pertanda adanya koloni kutu busuk di sekitarmu:
1. Adanya bercak darah di seprai atau kasur.
2. Terdapat telur atau cangkang telur kecil berwarna kuning pucat.
3. Kotoran kutu busuk berupa titik-titik hitam.
4. Kulit kutu busuk yang telah terkelupas.
5. Telur berwarna putih lonjong dengan ukuran kurang lebih sebiji apel.
6. Bau apak di sekitar tempat tidur.
7. Melihat kutu busuk di tempat tidur.
Gigitan dari kutu busuk biasanya akan berubah menjadi benjolan dan terasa gatal. Rasa gatal inilah yang membuat sebagian orang tidak tahan hingga memutuskan untuk menggaruk. Sayangnya semakin sering menggaruk area gatal pada bekas gigitan kutu busuk dapat mengakibatkan infeksi kulit yang lebih serius. Oleh karena itu, sebelum bekas gigitan yang gatal menjadi infeksi, lakukan langkah pengobatan sederhana di rumah berikut ini:
1. Bersihkan area kulit yang terkena gigitan kutu busuk dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa gatal hingga mencegah infeksi.
2. Oleskan salep kulit khusus berdosis rendah dari apotek terdekat pada area bekas gigitan kutu busuk.
Meski kutu busuk tidak berbahaya karena tidak menularkan penyakit, akan tetapi gigitannya dapat membuat perasaan tidak nyaman. Gigitan kutu busuk sendiri pada umumnya akan sembuh sendiri dalam waktu seminggu. Anda sedang mengalami masalah serupa? Jangan ragu untuk percayakan urusan kebersihan soft furniture Anda dari debu dan mikroba dengan layanan dari JDM Cleaning sekarang juga. Lakukan pemesanan via WhatsApp atau booking langsung tanpa ribet melalui Aplikasi JDM Cleaning yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore.
JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan!
Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Tungau vs Kutu Busuk
Sebagian dari kita mungkin sudah mengetahui perbedaan antara tungau dan kutu, tapi tak jarang masih banyak juga yang menganggap kedua hewan tersebut adalah sama. Banyak yang masih sulit membedakan kedua hewan tersebut bermula karena tungau dan kutu sama-sama bisa menyebabkan gatal pada kulit. Meskipun keduanya tergolong pada filum atau divisi yang sama, yaitu Anthropoda (hewan berbuku-buku dan beruas), ternyata perbedaan keduanya sangat banyak mulai dari bentuk fisik hingga cara penanganannya!
Bentuk Fisik
Tungau merupakan hewan mikroskopis yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan hanya berukuran sebesar 0,3 mm. Dengan ukuran sekecil itu akan sulit bagi kita untuk membedakan antara debu dan eksoskeleton tungau pada soft furniture. Berbeda dengan kutu yang dapat dilihat dengan mata telanjang seperti yang biasanya ditemukan pada rambut atau hewan berbulu lainnya. Kutu berukuran lebih besar dibanding tungau, yakni ≤ 0,5 cm.
Makanan
Tungau atau yang lebih dikenal sebagai house dust mites termasuk dalam famili Pyroglyphidae yang merupakan keluarga tungau non-parasit. Dengan begitu tungau mendapatkan makanan dengan tidak merugikan manusia, karena mereka hanya memakan serpihan kulit mati dari manusia saja. Oleh karena itu, tungau lebih banyak di temukan di kasur karena manusia pada umumnya menghabiskan sepertiga harinya berbaring di atas kasur.
Berbeda dengan kutu busuk yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan nama bed bug. Kutu termasuk ke dalam subkelas serangga parasit yang berarti kutu mendapat makanan dengan menggigit dan menghisap darah sehingga merugikan manusia atau hewan.
Bahayanya untuk kesehatan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tungau tidak termasuk golongan parasit dan tidak merugikan manusia, akan tetapi tidak sepenuhnya menguntungkan. Bahkan selain kotoran tungau, bangkai tungau juga dapat bersatu dengan debu hingga menyebabkan alergi.
Sama halnya dengan kutu busuk, sebagai hewan yang tergolong parasit, gigitan kutu dapat menimbulkan rasa gatal yang mengganggu. Gerakan menggaruk yang berlebihan pada area bekas gigitan yang gatal juga dapat menyebabkan luka dan infeksi pada kulit hingga timbul rasa melepuh, kemerahan, dan bengkak.
Cara membasmi Tungau dan Kutu Busuk
Dengan ukuran yang dapat terlihat oleh mata telanjang, kutu lebih mudah untuk ditangani dan dipantau keberadaannya. Bahan yang digunakan juga cukup beragam, mulai dari menggunakan semprotan cairan pestisida, minyak lavender, hingga menggunakan campuran minyak tanah dan kapur barus. Untuk lebih lengkap tentang cara ampuh membasmi kutu busuk bisa dibaca di sini.
Beda halnya dengan tungau, dengan ukuran tungau yang sangat kecil, maka satu-satunya cara yang ampuh untuk menangani tungau adalah dengan melakukan vacuuming. Tapi jangan asal, kesalahan dalam memilih vacuum dapat membuat pembersihan kurang efektif. Gunakan vacuum dengan tempat penampungan debu yang menggunakan air (Hydrovacuum) untuk hasil yang lebih baik karena debu yang terserap akan langsung terikat dengan air sehingga kecil kemungkinan untuk keluar lagi melalui pori-pori kantong.
Kini dengan adanya berbagai layanan home cleaning membuat Anda tidak perlu lagi pusing untuk membeli peralatan pembersih yang mahal. Cukup percayakan dan pesan layanan dari JDM Cleaning dan Anda tidak perlu lagi kesusahan menyiapkan alat dan bahan untuk membersihkan soft furniture Anda. Dilengkapi dengan alat Hydrovacuum yang berkualitas serta layanan tambahan UV C yang dapat mensterilkan kembali hunian Anda dengan harga terjangkau. Dapatkan kemudahan dalam memesan dan mengakses layanan kami dalam Aplikasi JDM Cleaning yang dapat di unduh melalui Playstore dan Appstore.
JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan.
Cegah Penyebaran Wabah Kutu Busuk, Ternyata Menjemur Kasur Saja Gak Cukup!
Kutu busuk sebenarnya bukan hewan yang asing bagi semua orang, akan tetapi wabah yang kian marak diberbagai negara saat ini cukup banyak membuat orang resah. Dengan ukuran tubuh yang sangat kecil membuat penyebaran hama kutu busuk ini sangat cepat mulai dari hotel, transportasi umum, hingga berakhir di hunian para warga.
Sama halnya dengan tungau, kutu busuk dapat hidup dengan subur di lingkungan yang lembab dan tersembunyi seperti di celah kasur, dinding, dan perabotan rumah. Membersihkan sarang kutu dengan bantuan vacuum saja tidak cukup, karena besar kemungkinan koloni kutu yang masih hidup akan kembali masuk ke dalam rumah. Oleh karena itu, banyak orang yang percaya dengan menjemur soft furniture mereka seperti kasur dan sofa dapat membunuh kutu busuk yang bersarang di dalamnya. Tapi apa benar cara itu terbukti efektif?
Benarkah panas matahari ampuh bunuh kutu busuk?
Secara teori, suhu panas matahari saja tidak cukup tinggi dan ampuh untuk membunuh kutu busuk. Akan tetapi, suhu panas matahari dapat merusak lapisan lilin pada cangkang kutu busuk hingga bisa membuat kutu busuk dehidrasi. Dengan begitu, panas matahari bisa saja membunuh kutu busuk pada kasur jika durasi penjemuran terjadi cukup lama dengan suhu yang pas.
Dikutip dari laman National Institutes of Health, untuk membasmi kutu busuk dewasa diperlukan suhu 44°C dalam waktu pemaparan selama satu jam. Sedangkan untuk membasmi telur kutu membutuhkan suhu 45°C dalam waktu pemaparan yang sama.
Bagaimana cara membasmi kutu busuk saat musim hujan?
Membasmi kutu busuk tidak sesulit membasmi tungau yang susah dilihat dengan mata telanjang. Anda dapat dengan mudah mencari sarang kutu busuk dan menyemprotkan produk pengusir dan pembasmi hama di area tersebut. Tapi bagaimana jadinya jika para koloni kutu busuk tersebut bersembunyi disela-sela kasur dan area yang sulit dijangkau?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, panas matahari kurang begitu ampuh dalam membasmi kutu busuk. Akan tetapi sinar UV matahari mampu membunuh kutu busuk, tungau, hingga berbagai bakteri sekaligus. Dikutip dari laman Hepper, kutu busuk tidak dapat bertahan hidup dari efek sinar UV, terutama UV C.
Dibandingkan dengan sinar matahari, penggunaan alat UV C sebagai pengganti matahari saat musim hujan lebih cepat dalam membunuh kutu busuk. Untuk kutu busuk dewasa dibutuhkan waktu 30 menit, sedangkan untuk telur kutu hanya membutuhkan waktu 15-30 menit.
Masih merasa kurang puas dengan hasil dari produk pengusir hama dalam membasmi kutu di hunian Anda? Dengan harga yang terjangkau, Anda juga dapat memesan layanan sterilisasi menggunakan UV C dari JDM Cleaning untuk setiap ruangan di rumah Anda. Tersedia juga berbagai layanan kebersihan lain yang dapat Anda pesan melalui WhatsApp atau melalui Aplikasi JDM Cleaning yang dapat Anda unduh di Playstore atau Appstore.
JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan.
Mengenal Radiasi UV A, UV B, dan UV C: Mana Yang Paling Berbahaya?
Sudah menjadi hal yang familiar bagi kita mendengar istilah UV A dan UV B dalam iklan kosmetik di televisi. Kedua jenis sinar ultraviolet itu dipercaya dapat menimbulkan masalah dan kerusakan pada kulit. Tapi pernahkah Anda mendengar istilah UV C? Lalu apa yang membedakan antara UV A, UV B dan UV C? Simak penjelasannya berikut ini:
Mengenal jenis-jenis radiasi ultraviolet (UV)
Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari dikelompokkan berdasarkan tingkat seberapa panjang gelombangnya. Rentang panjang gelombang sinar ultraviolet ini mencapai 100-400 nanometer dan dibagi menjadi 3 jenis:
UV A (350 – 400 nanometer)
Memiliki gelombang ultraviolet terpanjang membuat UV A dapat menembus lapisan ozon dan menyentuh bumi. Hal tersebut menjadikan sinar UV A sebagai penyumbang 95% radiasi UV yang dapat kulit kita rasakan tiap harinya. Paparan kulit terhadap sinar UV A dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kerusakan pada kulit seperti penuaan dan kerutan.
UV B (280 – 315 nanometer)
Tidak jauh berbeda halnya dengan sinar UV A yang dapat menyentuh dan merusak lapisan terdalam kulit, gelombang sinar UV B hanya dapat menyentuh permukaan terluar kulit saja. Meski begitu, paparan terhadap sinar UV B yang terlalu lama juga dapat mempercepat penuaan kulit, memicu kanker kulit, hingga iritasi mata yang parah.
UV C (100 – 280 nanometer)
Sinar UV C memang tidak seterkenal UV A dan UV B karena dengan memiliki gelombang terpendek membuat sinar UV C tidak mampu menyentuh bumi. Meski sinar UV C tersaring sepenuhnya oleh lapisan ozon, radiasi UV C dikenal yang paling berbahaya dari jenis UV lainnya. Selain itu, tingginya energi sinar UV C juga dipercaya dapat membunuh berbagai macam bakteri.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, UV C menjadi radiasi ultraviolet yang paling berbahaya dari yang lain. Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena dampak dari paparan radiasi sinar UV C hanya akan terasa di luar atmosfer bumi. Meski begitu, kini telah banyak peralatan modern yang dapat memancarkan sinar radiasi UV C, seperti layanan UV C yang tersedia di JDM Cleaning yang terbukti dapat membasmi berbagai macam bakteri.
Bagaimana cara kerja UV C membasmi bakteri dan kutu?
Dilansir dari laman Beckman Laser Institute & Medical Clinic, dengan energi radiasi yang sangat tinggi membuat UV C dapat merusak DNA atau RNA dari bakteri atau virus. Tentunya paparan sinar radiasi UV C harus dilakukan dalam waktu yang yang cukup untuk hasil yang lebih steril. Bahkan dengan paparan sinar UV C selama 30 menit atau lebih sudah bisa merusak cangkang kutu dan membuatnya dehidrasi hingga mati.
Dikutip dari laman Hepper, kutu dewasa yang terpapar oleh sinar UV C sebesar 280 nanometer dengan jarak 10 cm akan mati dalam waktu 30 menit. Sedangkan telur kutu tidak dapat bertahan hanya dalam waktu 15-30 menit dalam jarak 20 cm. Oleh karena itu, penggunaan alat UV C juga tidak bisa dilakukan dengan asal.
Dengan harga yang terjangkau, Anda bisa mendapatkan layanan sterilisasi menggunakan alat UV C di setiap ruangan yang dikerjakan oleh tenaga professional dari JDM Cleaning. Tersedia juga berbagai layanan kebersihan berkualitas lainnya yang dapat Anda pesan melalui WhatsApp dan Aplikasi JDM Cleaning yang dapat diunduh melalui Playstore dan Appstore.
JDM Cleaning, Juara Dalam Membersihkan!
Rayakan Hari Pahlawan, JDM Cleaning Lakukan Baksos di Markas LVRI Jatim
Banyak cara untuk merayakan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November di tiap tahunnya, salah satunya dengan mengadakan kegiatan bakti sosial. Jika kegiatan bakti sosial yang kerap dilakukan berupa berbagi makanan kepada masyarakat yang membutuhkan, dalam rangka merayakan Hari Pahlawan kali ini JDM Cleaning mengisi kegiatan bakti sosial dengan membersihkan Markas Legiun Veteran Republik Indonesia Provinsi Jawa Timur secara gratis.
Bakti sosial bertajuk “JDM Peduli” di Markas LVRI Provinsi Jawa Timur kali ini diadakan pada hari Rabu, 1 November 2023, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Agenda ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa hormat dan menghargai jasa para pahlawan dan tak terkecuali pada para veteran yang telah turut serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Beberapa area Markas LVRI yang dibersihkan meliputi kaca, aula rapat, hingga toilet.
“Saya mewakili DPD LVRI, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya untuk pembersihan kantor DPD LVRI Surabaya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Mudah-mudahan PT Juara Dalam Membersihkan yang menaungi JDM Cleaning semakin meningkat dan sukses,” ujar Pak Slamet selaku salah satu perwakilan DPD LVRI Provinsi Jawa Timur.
JDM Cleaning mengirimkan 5 cleaner untuk acara bakti sosial “JDM Peduli” kali ini disertai dengan peralatan serta bahan pembersih yang lengkap. Kegiatan bakti sosial ini merupakan salah satu bentuk komitmen JDM Cleaning untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mengedepankan nilai profesionalitas, kepedulian, dan inovasi dalam setiap layanannya.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Home Cleaning Service, mengadakan program JDM Peduli merupakan salah satu cara kami untuk mengingatkan akan pentingnya kebersihan dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar kita,” ujar Yenli Ernawati selaku Direktur JDM Cleaning.
Cara Merawat Lantai Granit Agar Aura Rumahmu Semakin Mewah
Memiliki hunian yang bersih dan terkesan mewah memang dambaan semua orang. Tak hayal banyak yang rela merogoh kocek untuk membeli perlengkapan rumah demi mewujudkan hunian idamannya, tak terkecuali dalam memilih jenis lantai yang akan digunakan. Agar rumah berkesan mewah, banyak orang mempercayakan pada lantai Granit. Dengan desain yang elegan, lantai Granit akan memberi nuansa sejuk dan mewah jika sang pemilik rumah tahu cara merawat kilaunya. Berikut JDM Cleaning beri bocoran untuk menjaga lantai Granit Anda agar selalu berkilau!
Bersihkan debu pada lantai Granit secara rutin
Menjaga kebersihan pada lantai granit harus dilakukan sejak hari pertama selesai pemasangan. Meskipun terkanal elegan dan mewah, lantai granit juga dikenal sangat sensitif dan mudah kusam. Debu dan kotoran yang tersisa setelah pemasangan dapat mempengaruhi kilau granit hunian Anda.
Gunakan vacuum cleaner atau lap kain yang halus untuk membersihkan debu pada granit agar tidak menimbulkan goresan. Anda juga bisa mengepel menggunakan cairan pengilap setiap minggu agar kilau granit tetap terjaga. Selain itu, selalu pastikan bahan cairan pembersih yang Anda gunakan aman untuk granit dan tidak menyebabkan abrasi. Bersihkan dan pel lantai secara rutin dan jangan sampai meninggalkan bercak cairan pada lantai.
Hindari kontak langsung dengan benda berat dan tajam
Selain mudah kusam karena debu, hindarkan lantai granit dari benda-benda tajam yang dapat menggores permukaannya. Selain membuat tampilan lantai granit tidak cantik lagi, goresan pada permukaan lantai granit susah untuk dihilangkan dengan cairan pembersih biasa, melainkan harus menggunakan cairan pembersih khusus. Oleh karena itu, usahakan melapisi bagian bawah benda-benda di atas lantai granit dengan karet atau karpet untuk mengurangi resiko terbentuknya goresan.
Sediakan keset agar lantai tidak mudah berdebu
Salah satu cara untuk merawat dan mencegah debu menutupi kilau lantai granit Anda adalah dengan menyediakan keset di depan pintu rumah. Dengan begitu debu dan kotoran yang dibawa oleh tamu atau anggota keluarga Anda tidak sampai masuk dan mengotori lantai granit Anda. Selain itu, Anda juga dapat menyimpan tenaga untuk tidak membersihkan lantai granit Anda setiap saat.
Gunakan alat dan bahan yang lembut dan aman
Selain goresan, Anda juga memerlukan cairan khusus untuk membersihkan kerak air pada granit dan tidak bisa sembarangan. Anda bisa menggunakan campuran baking soda dan air sebagai cairan pengilap lantai granit yang alami. Anda juga dapat membeli cairan pembersih dan pengilap lantai granit di toko terdekat. Tetapi apabila Anda ingin menggunakan bahan yang simpel, Anda dapat mencampurkan sabun cuci piring dengan air hangat untuk mengepel permukaan lantai granit hunian Anda.
Poles lantai secara berkala
Salah satu cara merawat kilau lantai granit yang tidak kalah penting adalah dengan melakukan poles lantai secara berkala. Tentunya proses poles lantai ini harus dilakukan dengan alat khusus dan dilakukan oleh profesional agar hasil yang di dapat lebih optimal. Seperti halnya layanan poles lantai dari JDM Cleaning yang sudah terbukti hasilnya serta dikerjakan oleh Cleaner yang terlatih dan profesional.
Sedang bingung mencari jasa poles lantai granit, marmer, dan terazo? Jangan ragu untuk hubungi JDM Cleaning via WhatsApp disini dan Anda juga bisa langsung memesan berbagai layanan kebersihan lainnya tanpa ribet melalui Aplikasi JDM Cleaning yang dapat diunduh melalui PlayStore dan AppStore!